Liga Italia melarang Co-owning Player praktek ini tidak sejalan dengan aturan liga-liga Eropa.
"Dari jendela transfer berikutnya dan seterusnya, co-owning player akan tidak lagi mungkin," kata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Giancarlo Abete Presiden pada website organisasi (www.figc.it).
"Ini telah dipertanyakan banyak kali oleh opini publik dan juga jelas bahwa itu adalah praktek yang tidak terpuji ," tambahnya.
Salah satu contoh profil co-owning player adalah striker 19 tahun Sassuolo Domenico Berardi,
pencetak 16 gol Serie A musim lalu, yang hak-haknya bersama dengan Juventus.
Di bawah kepemilikan bersama, masing-masing tim memiliki 50 persen pemain.
Tim terus beli pemain selama satu musim, membayar upahnya, dan pada akhirnya, kesepakatan baik dapat diperpanjang selama satu tahun atau berakhir dengan satu klub membeli saham lain.
"Dari jendela transfer berikutnya dan seterusnya, co-owning player akan tidak lagi mungkin," kata Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Giancarlo Abete Presiden pada website organisasi (www.figc.it).
"Ini telah dipertanyakan banyak kali oleh opini publik dan juga jelas bahwa itu adalah praktek yang tidak terpuji ," tambahnya.
Salah satu contoh profil co-owning player adalah striker 19 tahun Sassuolo Domenico Berardi,
Di bawah kepemilikan bersama, masing-masing tim memiliki 50 persen pemain.
Tim terus beli pemain selama satu musim, membayar upahnya, dan pada akhirnya, kesepakatan baik dapat diperpanjang selama satu tahun atau berakhir dengan satu klub membeli saham lain.
No comments:
Post a Comment