Presiden UEFA Michel Platini mengklaim upaya yang dilakukan
untuk menodai citra di atas dukungannya terhadap pencalonan Piala Dunia Qatar
2022 ini .
Platini telah menulis surat kepada Daily Telegraph terkaiit
headline surat kabar tersebut yang berjudul " Qatar Piala Dunia 2022 .
Perancis terlibat dalam skandal korupsi "
Laporan itu menuduh bahwa Platini dan mantan presiden
konfederasi Asia Mohamed bin Hammam , yang berasal dari Qatar , mengadakan
pertemuan rahasia terkait dukungannya terhadap Qatar sebagai host Piala Dunia
2022 .
Namun Platini menegaskan pertemuan dengan Bin Hammam adalah
untuk mencoba menjajaki kemungkinan dirinya mencalonkan diri sebagai presiden
FIFA - dan tidak terhubung ke tawaran Qatar .
Dalam suratnya , Platini mengatakan : " Sayangnya ,
saya tidak lagi terkejut dengan beredarnya gosip tak berdasar yang bertujuan
untuk menodai citra saya , terutama dalam seperti waktu yang penting bagi masa
depan sepak bola .
" Saya merasa mengherankan bahwa percakapan dengan
sesama anggota komite eksekutif FIFA bisa tiba-tiba berubah menjadi masalah
negara .
" Saya telah jelas bertemu dengan Mr Mohamed Bin Hammam
pada banyak kesempatan di tahun 2010 karena kami berdua anggota komite
eksekutif FIFA yang sama sejak tahun 2002 .
" Selama percakapan dengan Mr Bin Hammam , topik
diskusi adalah pencalonan potensi saya sebagai presiden FIFA . Mr Bin Hammam
memang berusaha untuk meyakinkan saya untuk menjadi calon pemilihan presiden FIFA 2011 . "
Platini adalah satu-satunya anggota FIFA telah mengumumkan
kepada public bahwa untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 - ia memilih Rusia dan Qatar .
Dalam suratnya , Presiden UEFA melanjutkan: " Selain
itu, saya ingin tegaskan bahwa saya satu-satunya anggota komite eksekutif FIFA
yang menyatakan kepada publik tentang dukungan saya terhadap rusia dan qatar
sebagai - bukti transparansi - dan bahwa
tidak ada mendikte saya atas keputusan ini. "
Platini belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri
sebagai presiden FIFA pada 2015 , tetapi langkah tersebut terlihat tidak
mungkin . Bin Hammam pernah bersaing dengan Sepp Blatter sebagai presiden pada
tahun 2011 , tetapi dibatalkan pada malam pemilihan setelah terlibat dalam
skandal korupsi .
Dia dijatuhi hukuman seumur hidup oleh komite etik FIFA pada
tahun 2012 untuk " konflik kepentingan " , pada saat itu dia menjabat
Presiden AFC .
No comments:
Post a Comment